Boyolali, 5 Agustus 2025 – Seorang pemuda asal Boyolali mendadak viral setelah mengungkap cara unik memanfaatkan transaksi digital. Berawal dari iseng scan QRIS di warung kopi, pemuda bernama Rega (25) ini justru menemukan celah untuk meraup keuntungan lewat platform TOTO868 dan permainan dari provider PG Soft.
Alih-alih hanya digunakan untuk belanja, QRIS dijadikan pintu masuk untuk mengatur transaksi yang kemudian dikembangkan menjadi aktivitas menguntungkan. Dalam beberapa pekan, Rega berhasil menghasilkan pendapatan tambahan yang stabil. Aksinya pun membuat netizen kagum dengan kreativitasnya yang tak biasa.
Kepada tim kami, Rega menceritakan bahwa semuanya bermula saat ia rutin nongkrong di warkop. Karena terbiasa bayar pakai QRIS, ia mulai menghubungkan aktivitas digitalnya dengan dompet digital yang terhubung ke platform TOTO868. Di sana, ia menjajal permainan berbasis visual dari PG Soft yang dikenal ringan namun menarik.
“Awalnya cuma penasaran. Daripada uang ngendap di e-wallet, saya coba masukin ke game-game ringan di TOTO868. Ternyata, malah balik modal dan lebih,” kata Rega dengan nada santai.
PG Soft sendiri dikenal sebagai pengembang game digital dengan visual menarik dan mekanisme yang mudah diakses siapa pun. Rega memilih game dari provider ini karena tampilan simpel dan cepat dipahami. Ia juga memanfaatkan QRIS sebagai metode pengelolaan keuangan digital secara cepat tanpa harus repot ke bank.
“Sekarang semua serba QR. Jadi saya manfaatkan buat alur keluar-masuknya. Bisa dibilang lebih praktis,” ujarnya.
Kisah Rega pun menyebar cepat di media sosial. Banyak yang kagum karena bisa memanfaatkan alat pembayaran digital jadi sumber penghasilan tambahan.
“Ini anak muda sih keren, mikirnya out of the box,” tulis akun @pengamatngopi.
“Siapa sangka QRIS bisa jadi jalan cuan juga?” komentar akun @dompetdigitalmu.
Namun, ada juga yang mengingatkan pentingnya pengelolaan risiko. “Pinter-pinter aja ngaturnya, jangan sampai kebablasan,” kata akun @jagawaspada.
Menurut pengamat teknologi finansial, Andhika Rinaldi, fenomena ini menunjukkan makin cairnya batas antara transaksi dan hiburan digital. “Penggunaan QRIS yang tadinya hanya untuk bayar kopi, sekarang jadi pintu gerbang ke ekosistem digital yang lebih luas. Ini cermin dari generasi yang makin adaptif dan kreatif,” jelasnya.
Namun, ia juga mengingatkan pentingnya edukasi finansial agar tidak hanya terpaku pada hasil cepat. “Semua tetap harus ada kontrol. Jangan sampai semangat eksplorasi justru berujung kerugian karena kurang pemahaman,” tambahnya.
Meski kisahnya viral, Rega mengaku tetap santai. Ia menganggap ini hanya bagian dari eksplorasi peluang digital di era sekarang. “Kalau dapet, ya alhamdulillah. Kalau lagi zonk, ya udah. Saya juga tetap kerja freelance kok,” katanya.
Kisah Rega membuka mata banyak orang bahwa alat pembayaran seperti QRIS tak lagi sebatas transaksi, tapi bisa jadi jembatan menuju peluang digital. Dengan pengelolaan yang tepat dan pemahaman cukup, teknologi bisa dimanfaatkan untuk hal-hal produktif.